// //

Review Range Rover Evoque Terbaru

Rover Evoque terbaru masih menunjukkan bahwa pabrikan asal Inggris tersebut masih memilih bermain aman dengan hanya melakukan ubahan minimal terutama pada desain ekteriornya. Wajar saja jika Land Rover memilih langkah tersebut, sebab faktanya Rover Evoque hingga saat ini masih merupakan salah satu SUV terlaris di kelasnya.

Ubahan utama pada Rover Evoque terbaru yang sekaligus merupakan fitur andalannya adalah penggunaan transmisi matic baru sembilan kecepatan buatan pabrikan asal Jerman ZF. Transmisi yang digunakan pula oleh Jeep Cheeroke tersebut menggantikan transmisi lama yaitu tipe matic enam kecepatan keluaran pabrik yang sama dan sekaligus menjadikan Rover Evoque terbaru sebagai mobil SUV dengan ratio transmisi terbanyak di kelasnya.

Meski banyak orang yang mempertanyakan kelebihan dari sembilan transmisi pada Rover Evoque terbaru, namun pihak pabrikan memiliki alasannya sendiri. Memang hingga saat ini para pakar pun masih meyakini bahwa transmisi matic enam kecepatan adalah pilihan ideal untuk teknologi mesin masa kini, namun bagi Land Rover penggunaan transmisi sembilan kecepatan tersebut merupakan solusi bagi konsumsi BBM Rover Evoque yang selama ini dianggap boros.

Selain transmisi baru, fitur baru lain yang bisa diketemukan pada SUV yang kini mendapat ancaman serius dari Porsche Macan ini adalah fitur Active Dreamline yang mampu mengaktivasi sistem penggerak empat roda hanya dalam waktu 300 milidetik saja manakala diperlukan.

Dapur pacunya sendiri mengandalkan mesin empat silinder berkapasitas 2.0 liter yang mampu menghasilkan daya maksimum 241 ps dengan torsi maksimum 340 Nm.

Sementara transmisi terbarunya mampu menjadikan konsumsi BBM Rover Evoque lebih hemat dari pendahulunya yaitu 7,8 liter/100 km dimana versi sebelumnya dengan transmisi enam kecepatan mengkonsumsi 8,7 liter untuk jarak tempuh yang sama.

Perpindahan transmisinya sendiri terasa halus dan cepat. Meski untuk kondisi jalanan di Indonesia jarang sekali dimungkinkan menggunakan gigi enam ke atas, namun bukan berarti tak ada manfaat yang bisa dipetik dari transmisi kaya ratio ini. Oleh karena jarak antar ratio yang cukup rapat maka hilangnya tenaga saat perpindahan antar gigi terasa minim. Dengan kata lain karakter perpindahan giginya terasa seperti transmisi CVT namun tanpa kehilangan banyak daya yang merupakan sisi minus CVT hingga saat ini. Selain itu mesin berbahan bakar bensin ini menghasilkan karakter suara khas mobil sport saat berada pada putaran tinggi.

Sementara itu akselerasinya sendiri masih tak berubah dari catatan pendahulunya yaitu 7,6 detik mencapai kecepatan 100 km/jam dari kondisi tak bergerak. Lingkar kemudinya sendiri bukan hanya terasa ringan namun sekaligus akurat sangat menguntungkan ketika berkendara di jalanan dengan karakter banyak tikungan.

Di sektor interior meski konsumen bakal merasa sedikit kecewa oleh karena penggunaan material plastik di beberapa bagian seperti konsol tengah, namun secara keseluruhan Rover Evoque mampu menawarkan kesan kabin yang lebih mewah dibanding BMW X1 atau Mercedes GLA. Sejauh ini kualitas kabin Audi Q3 masih yang terbaik di kelasnya.

Jok depan maupun tengah terasa ergonomis, nyaman serta suportif. Sementara itu ruang yang disediakan baik legroom maupun headroom juga lebih dari cukup untuk ukuran tubuh sedikit di atas rata-rata sekalipun.

Memang kabinnya tak lebih luas dari Mazda CX-5, namun kapasitas bagasinya cukup memadai untuk berbagai keperluan.

Bahkan dibanding kompetitor sekelasnya pun seperti Mercedes GLA maupun Audi Q3, kapasitas kabin serta bagasi Rover Evoque terbaru masih terbilang pelit.

Daya tarik atau keunggulan utama dari Rover Evoque tetap adalah faktor fun to drive-nya yang lebih baik dibanding para kompetitor, meski sebagian besar konsumen tetap jatuh hati pada Rover Evoque oleh karena modelnya.

Tweet