In Hatchback, Honda // //
Honda Brio Full Review
Tahun lalu ketika Honda mengumumkan niatnya untuk memproduksi mobil murah terus terang saya termasuk salah satu orang yang antusias terhadap kabar tersebut. Betapa tidak, siapa yang tak kenal dengan kualitas mobil Honda?
Kala itu saya pikir kalau mobil murah Honda itu mempertahankan kualitas ala Honda sebagaimana mobil-mobil keluaran pabrikan tersebut selama ini maka tentulah pabrikan mobil murah lain bakal tak berkesempatan menikmati untung di segmen ini.
Sayangnya harapan tersebut tak sepenuhnya terwujud begitu merasakan langsung berada di balik kemudi Honda Brio. Dengan kisaran harga yang sama Honda Brio tidak pula bermain sendirian, banyak dan bahkan semakin banyak mobil merek lain ditawarkan dengan kisaran harga sama. Rasanya untuk menjadi pemimpin di kelas mobil murah perlu sebuah pembeda yang benar-benar memberikan value bagi pembeli selain nama besar pabrikannya saja.
Lantas apakah Honda Brio bisa dibilang istimewa dibanding kompetitornya? Jujur saja saya tak merasa demikian. Sebab kompetitor lain di kelas ini menawarkan keunggulan yang hampir mirip-mirip satu sama lain. Sehingga pada akhirnya pilihan konsumen akan lebih dipengaruhi oleh faktor preferensi merek, biaya operasional, nilai jual kembali dan after sales service yang disediakan oleh pabrikan bersangkutan. That’s all!
Meski demikian Honda Brio juga bukan pilihan buruk di kelasnya. Untuk ukuran mobil murah kualitas Brio cukup solid, tingkat kenyamanannya pun terbilang baik meski tentu tak bisa dibandingkan dengan mobil-mobil keluaran Honda lainnya yang lebih mahal.
Fitur-fitur yang ditawarkan oleh mobil murah Honda ini juga cukup komplit dengan adanya electric windows, power steering, tombol kontrol audio di lingkar kemudi dan tentu saja penyejuk udara.
Dengan konsumsi bensin 5.6 liter/100 km mobil ini juga cukup irit dalam konsumsi BBM, dengan mengisi penuh tanki Honda Brio yang berkapasitas 35 liter secara teoritis mobil ini sudah bisa membawa Anda berjalan sejauh 600 km.
Mesin mungil Honda Brio dengan tenaga maksimum 65 kW cukup bisa diandalkan di jalanan dalam kota meski kepayahan ketika diajak melaju di jalan bebas hambatan. Lagi-lagi sama seperti mobil bermesin kecil lainnya ketangkasan memainkan transmisi menjadi kunci performa Honda Brio.
Secara umum tak ada keistimewaan tertentu dari Honda Brio dibanding rival sekelasnya seperti Toyota Etios Valco, Chevrolet Spark, Hyundai i10 atau Kia Picanto. Seperti sudah disebut di atas pada akhirnya preferensi merek-lah yang akan bermain di sini.
0 Response to "Honda Brio Full Review"
Posting Komentar