In SUV, Tata // //
Meramal Peluang Tata Aria di Indonesia
Tata Aria resmi mengaspal di jalanan Indonesia medio September tahun lalu. Meski masyarakat otomotif menilai bahwa Aria bakal berhadapan dengan Toyota Innova namun pihak Tata sendiri membantah pendapat ini. Alasannya Tata Aria adalah sebuah crossover menurut pihak pabrikan, sementara Innova adalah MPV murni.
Meski pihak pabrikan mengelak Tata Aria di Indonesia merupakan rival Toyota Innova namun dimensi yang hampir sama antara keduanya memang membuka peluang Innova dan Aria bakal berkompetisi satu sama lain. Aria sendiri sebenarnya diproduksi dalam dua versi masing-masing berpenggerak empat roda dan berpenggerak dua roda. Namun untuk saat ini Tata Aria di Indonesia hanya tersedia dalam versi 2WD saja, mungkin pihak pabrikan masih dalam upaya meraba peluangnya di pasar yang baru saja dimasuki.
Keunggulan dan Kelemahan Tata Aria
Meski nama Tata mungkin bagi kebanyakan orang tak dianggap setara dengan nama besar Toyota namun bukan berarti Tata Aria tak memiliki potensi untuk berhadapan dengan Innova. Dalam banyak hal crossover asal India ini menunjukkan kualitas yang mengundang decak kagum. Pada bagian kabin misalnya, suara berisik yang berasal dari mesin, terpaan angin maupun gesekan ban dengan aspal mampu diredam dengan baik.
Selain itu ruang kabin yang tersedia juga cukup lega, ditambah dengan jok yang ergonomis serta suportif menopang tubuh menjadikan mobil buatan Tata ini terasa sangat nyaman saat diajak menempuh perjalanan jauh sekalipun. Desain dashboard-nya memang tak terlalu istimewa namun logis dan fungsional. Sementara itu performa dapur pacunya juga sangat meyakinkan kala diajak melaju dengan kecepatan tinggi maupun mendahului truk dan bus di jalur luar kota.
Namun kala dijadikan sebagai tunggangan harian bagi mereka yang lebih sering melintasi jalur di dalam kota kelemahan Tata Aria mulai kentara. Memang lingkar kemudi dan pedal kopling yang ringan menjadikan mobil ini terasa cukup ideal merayap di jalur padat, namun dimensi kendaraan yang terbilang bongsor sudah pasti menjadikannya kurang praktis. Belum lagi spion yang menjorok keluar meski pada satu sisi memberi pandangan lebih baik bagi pengemudi namun di sisi lain menjadikannya rawan bersenggolan dengan kendaraan lain di lalu lintas yang padat.
Kekurangan tersebut sebenarnya merupakan hal yang wajar untuk mobil dengan dimensi besar, dan di luar itu nyaris tak ada kritikan penting yang perlu diberikan kepadanya.
Namun ada kekurangan lain terkait suspensinya, meski nyaman dalam kecepatan rendah setting yang terlalu lembut menjadikannya kurang nyaman ketika melaju di kecepatan tinggi. Hasilnya penumpang di jok barisan belakang bakal merasakan banyak goncangan manakala mobil ini dipacu.
Mesin Diesel berkapasitas 2.2 liter-nya pun menawarkan performa yang memuaskan baik saat berakselerasi maupun dipacu dengan kecepatan tinggi. Mesin Diesel dengan intercooler ini memuntahkan tenaga maksimal 140 ps pada putaran 4000 rpm dengan torsi maksimal 320 Nm pada 2700 rpm. Saat ini transmisi yang tersedia untuk Tata Aria adalah transmisi manual lima kecepatan.
Potensi dan Harga Tata Aria di Indonesia?
Secara menyeluruh Tata Aria memang merupakan salah satu alternatif mobil keluarga yang layak dilirik, namun untuk menyebutnya sebagai pesaing Innova tampaknya masih terlalu berlebihan. Meski di negeri asalnya Aria memang memiliki positioning di atas Toyota Innova namun kondisinya tak bisa disamakan ketika mobil ini melakukan ekspansi ke Indonesia. Nama besar Toyota tentu merupakan salah satu faktor pengganjal sukses Tata Aria di Indonesia. Sementara untuk bermain di kelas crossover pun sepertinya takkan mudah mengingat umumnya mereka yang memilih crossover cenderung memilih mobil dengan dimensi lebih kompak seperti Ford EcoSport, Nissan Juke, Renault Duster atau Suzuki SX4. Dan berapakah banderol crossover dari India ini? Saat launching akhir tahun lalu pihak pabrikan menyebut harga Tata Aria di kisaran Rp 250 juta.
0 Response to "Meramal Peluang Tata Aria di Indonesia"
Posting Komentar