In Honda, MPV // //
Uji Jalan Honda All New Odyssey
Honda All New Odyssey resmi rilis di Indonesia pada awal Januari 2014 lalu, cukup mengejutkan mengingat kehadirannya lebih awal dibanding beberapa negara tetangga di kawasan ini. Jika dibanding pendahulunya generasi terbaru Odyssey ini tampak bertransformasi secara revolusioner. Ditilik dari desain dan dimensinya mobil Honda terbaru ini beralih dari sebuah wagon ke van.
Transformasi Honda All New Odyssey rupa-rupanya dilatarbelakangi oleh tingkat penjualan mobil tipe van yang lebih tinggi ketimbang wagon. Melihat fenomena tersebut Honda ingin mencicipi manisnya pasar mini bus, meski demikian mereka juga tidak sepenuhnya ingin mengubah Odyssey menjadi van. Karena itu bisa dilihat bagaimana Honda All New Odyssey berada dalam posisi tanggung antara wagon dengan van.
All New Honda Odyssey jelas lebih bongsor dibanding pendahulunya, namun masih belum cukup besar untuk bisa disebut sebagai sebuah van yang umumnya memiliki kapasitas angkut di atas 10 penumpang seperti Kia Grand Carnival atau Toyota Previa misalnya. Meski sosoknya tampak lebih tinggi dan kekar dari Odyssey yang sudah dikenal sebelumnya namun berkat penggunaan material berbobot ringan maka tak serta merta people movers buatan Honda ini menjadi berat sebagaimana kesan yang ditampilkan.
Memang dengan bobot 1776 kg mobil ini 130 kg lebih berat ketimbang pendahulunya, meski demikian dibandingkan para kompetitor yang umumnya berasal dari Korea maka Odyssey jelas masih lebih ringan. Bobot yang ringan ini banyak memberi manfaat pada kualitas riding dan handling.
Interior All New Honda Odyssey
Keunggulan utama dari bagian interior atau kabin All New Honda Odyssey adalah desain dan ukurannya yang sangat lega. Kabin SUV menjadi tampak begitu sempit jika disandingkan dengan kabin Honda Odyssey terbaru ini. Berkat power-sliding side doors berukuran besar akses keluar ataupun masuk juga menjadi lebih praktis. Hal ini masih didukung lagi dengan desain floor yang teramat rendah sehingga anak-anak maupun manula bakal dengan mudah masuk ke dalam kabin.
Sementara itu soal kualitas material maupun finishing tak ada yang perlu dikritik, Honda menyajikan kualitas terbaik pada interior All New Honda Odyssey. Pada tipe Prestige Honda masih menambahkan kemewahan berupa soft ‘lounge chair’ leather, sementara base model-nya dihias dengan wooven trim.
Posisi pengemudi pada kedua tipe yang ditawarkan sangat baik, selain tinggi pada tipe Prestige juga masih bisa disetel secara elektris. Posisi yang tinggi ini memberikan pandangan luas bagi pengemudi baik ke arah depan maupun samping.
Namun kenyamanan paling tinggi bakal dirasakan oleh penumpang pada bangku baris kedua terutama untuk All New Honda Odyssey Prestige. Penumpang bakal dimanjakan dengan kelegaan dan kenyamanan yang nyaris setara dengan dudukan pesawat kelas bisnis.
Untuk memudahkan pengemudi dalam mengendarai si bongsor, pihak pabrikan menyematkan dua spion samping berukuran besar yang memberi akses pandangan cukup baik ketika hendak memarkir mobil. Lingkar kemudi yang ringan dan akurat turut mendukung pengemudi pada pengendaraan di dalam kota maupun parkir.
Dapur Pacu All New Honda Odyssey
Dengan dimensi yang lebih bongsor umumnya orang akan menduga bahwa Honda Odyssey terbaru ini bakal lebih lambat berakselerasi ketimbang generasi sebelumnya. Namun faktanya tidak demikian, bahkan akselerasinya justru terasa lebih mumpuni ketimbang Odyssey lawas.
Performa dapur pacu Honda Odyssey lawas sebenarnya juga sudah cukup baik, namun All New Honda Odyssey mampu menghadirkan performa yang lebih baik lagi. Saat mengemudikan mobil ini terasa sekali bagaimana CVT memainkan peran besar dalam menghadirkan performa optimal dari Odyssey.
Mendahului kendaraan lain ataupun berakselerasi keluar dari tikungan bukanlah persoalan besar bagi si bongsor. Memang tidak terlalu lincah, namun jangan lupa bahwa Odyssey adalah sebuah “family bus”, bukan hatchback, lebih-lebih mobil sports. Berbeda halnya ketika dimuati penumpang penuh maka perlu ancang-ancang sebelum mendahului kendaraan lain.
Torsi yang lebih besar serta lebih merata dibanding pendahulunya mampu mengkompensasi daya maksimum mesin yang disunat 10 PS dibanding Odyssey generasi keempat. Karenanya meski kabinnya terisi penumpang penuh namun performa di jalanan masih relatif handal.
Jika dibandingkan Odyssey lawas, keunggulan lain yang bisa dirasakan pada versi terbaru ini adalah kabin yang lebih hening serta minim vibrasi. Dipacu pada kecepatan tinggi pun suara berisik yang berasal dari ban maupun angin tak bakal menganggu pengemudi dan penumpang di dalam kabin All New Honda Odyssey.
Desain yang rendah menjadikan kualitas riding Honda Odyssey lebih menyerupai sebuah sedan ketimbang MPV. Mobil ini stabil baik ketika dipacu pada kecepatan tinggi maupun keluar masuk tikungan.
Memang ketika melibas permukaan aspal yang kurang baik suspensinya terasa lebih keras, namun pada kecepatan tinggi kondisi tersebut sangatlah menguntungkan dalam hal stabilitas.Tak bisa dpungkiri bahwa kondisi jalanan di Indonesia yang sebagian besar relatif buruk bisa membuat beberapa calon konsumen akan berpikir ulang sebelum membeli mobil ini.
Konsumsi BBM All New Honda Odyssey memang cukup boros, wajar saja untuk mobil sekelas ini dengan dimensi yang sama sekali tidak kompak. Pihak pabrikan mengklaim angka 7,6 dan 7,8 liter/100 km, namun di lapangan tercatat angka 8,3 dan 8,4 liter/100 km.
Bagaimanapun tanpa keraguan All New Honda Odyssey jauh lebih baik dari pendahulunya dalam berbagai hal. Bukan hanya lebih menarik dari segi penampilan namun juga dalam hal kenyamanan serta kepraktisan.
Kabin yang nyaman, lega serta mudah diakses menjadikan mobil ini ideal baik digunakan sebagai mobil keluarga maupun moda transportasi bagi perusahaan. Dan di luar semua itu Honda All New Odyssey masih mampu menawarkan faktor fun to drive meski ukurannya relatif bongsor.
0 Response to "Uji Jalan Honda All New Odyssey"
Posting Komentar